Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mustafa Varank, mengumumkan penemuan besar itu dalam upacara peletakan batu pertama fasilitas baru perusahaan pertambangan emas Turki Koza Altin di Agri, Kamis (10/6) waktu setempat.
Tak hanya emas, di sana juga ditemukan cadangan perak dengan jumlah yang cukup besar dan bernilai miliaran dolar.
"Cadangan perak 3,5 ton, senilai 2,8 juta dolar AS, juga ditemukan di wilayah yang sama," kata Varank seperti dikutip dari
Anadolu Agency.
"Fasilitas ini diharapkan dapat memulai pengeboran emas pada kuartal terakhir tahun 2022," tambahnya.
Dia mengatakan survei dan eksplorasi terus menemukan lebih banyak emas di tambang.
Varank mengatakan bahwa sepanjang sebagian besar sejarah republik, Turki tidak pernah memprioritaskan pertambangan.
“Sampai awal 2000-an, emas tidak diproduksi (di Turki). Apakah itu karena tidak ada emas (di sini)? Tentu saja tidak. Turki menempati urutan ke-12 di dunia dalam hal cadangan emas terbukti, dan ketika kita melihat potensi, itu di antara lima besar," jelasnya.
"Negara kita tertinggal dalam produksi emas karena kelalaian, kurangnya visi, bahkan ketidakmampuan," kata dia lagi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: