Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menentang Perang Dingin Baru, China: Suatu Negara Tidak Boleh Memaksakan Aturannya Kepada Negara Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 20 April 2021, 14:27 WIB
Menentang Perang Dingin Baru, China: Suatu Negara Tidak Boleh Memaksakan Aturannya Kepada Negara Lain
Forum Boao untuk Asia (BFA) 2021/Net
rmol news logo China menyelenggarakan Forum Boao untuk Asia (BFA) 2021. Kali ini, konferensi tahunan itu mengangkat tema ‘Dunia yang Berubah: Bergandengan Tangan untuk Memperkuat Tata Kelola Global dan Memajukan Belt and Road Initiative (BRI) Cooperation.'

Sejumlah pemimpin global dan kepala organisasi internasional, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ikut menghadiri forum tersebut baik online maupun offline. Menurut jadwal, konferensi yang digelar di Boao, sebuah resor tropis di Provinsi Hainan China Selatan akan berlangsung selama empat hari, dan sudah dimulai sejak Minggu (18/4).

Pada upacara pembukaan, Presiden China Xi Jinping dalam pidatonya menyerukan integrasi ekonomi global yang lebih besar dan menentang ‘Perang Dingin’ baru serta konfrontasi ideologis dalam ‘bentuk apapun’.

“Kita tidak boleh membiarkan aturan yang ditetapkan oleh satu atau beberapa negara dipaksakan pada negara lain, atau membiarkan unilateralisme diterapkan oleh negara-negara tertentu untuk mengatur langkah bagi seluruh dunia,” kata Xi dalam pidatonya, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (20/4).

“Negara-negara besar harus berperilaku sesuai dengan status mereka dan dengan rasa tanggung jawab yang lebih besar,” tambahnya.

Kita hidup di zaman yang penuh dengan tantangan, sementara juga penuh harapan, kata Xi, seraya menambahkan bahwa dunia telah memasuki periode perubahan yang bergejolak, dan ketidakpastian telah meningkat secara signifikan.

“Pandemi Covid-19 telah membuatnya semakin jelas bagi orang-orang di seluruh dunia bahwa kita harus menolak Perang Dingin dan mentalitas zero-sum serta menentang 'Perang Dingin' baru dan konfrontasi ideologis dalam bentuk apa pun,” kata presiden China itu..

“Urusan dunia harus ditangani melalui konsultasi ekstensif, dan masa depan dunia harus diputuskan oleh semua negara yang bekerja sama,” lanjutnya.

Selama pidato utamanya, Xi juga menjelaskan tentang apa itu ‘konsep China’ dan ‘solusi China’ di tengah situasi internasional dan regional saat ini, menguraikan solusi China untuk membangun pembangunan dan kemakmuran bagi Asia dan dunia.

“Globalisasi ekonomi menunjukkan ketahanan yang diperbarui, dan seruan untuk menegakkan multilateralisme serta meningkatkan komunikasi dan koordinasi telah tumbuh lebih kuat,” kata Xi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA