Mitra program pengadaan vaksin, UNICEF, mengatakan distribusi dosis AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII) yang seharusnya dilakukan pada Maret dan April akan ditunda karena belum adanya izin ekspor.
"Kami memahami bahwa pengiriman vakin Covid-19 ke negara berpenghasilan rendah yang berpartisipasi dalam fasilitas Covax kemungkinan akan menghadapi penundaan menyusul kemunduran dalam mendapatkan izin ekspor," ujar UNICEF pada Kamis pagi (25/3), seperti dikutip
Reuters.
"Covax sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah India dengan tujuan untuk memastikan pengiriman secepat mungkin," tambahnya.
Dalam laporannya pada Rabu (24/3),
Reuters menyebut India telah menahan semua ekspor utama dari vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh SII karena harus memenuhi permintaan di dalam negeri.
UNICEF juga mengatakan bahwa negara-negara peserta Covax juga telah diberi tahu tentang persediaan dosis AstraZeneca yang lebih rendah dari perkiraan yang dibuat di Korea Selatan untuk Maret.
"Sejalan dengan tantangan lingkungan pasokan global saat ini, hal ini disebabkan oleh tantangan yang dihadapi perusahaan dalam meningkatkan pasokan dengan cepat dan mengoptimalkan proses produksi untuk pengiriman awal ini," jelas UNICEF.