Selain dialog, terbaru otoritas Turki juga telah memerintahkan tiga saluran TV yang berbasis di Istanbul yang berafiliasi dengan kelompok Ikhwanul Muslimin untuk segera menghentikan tayangan yang mengandung unsur kritik yang ditujukan ke Mesir.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Al Arabiya pada Kamis (18/3), tiga saluran Ikhwanul Muslimin tersebut adalah El Sharq TV, Watan TV, Mekameleen. Ketiganya diminta untuk segera menghentikan penayangan acara politik yang kritis terhadap Mesir dan hanya menayangkan acara dan serial non-politik.
Jika mereka berani menentang perintah tersebut, pemerintah Turki tidak akan segan memberikan sanksi termasuk menutup stasiun TV bersangkutan secara permananen.
Ketegangan Kairo dan Istanbul memuncak pada 2013 setelah tentara Mesir menggulingkan Presiden Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi, sekutu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sejak itu, Mesir menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris, sementara Partai AK yang berakar Islam dari Erdogan mendukung pemerintahan Mursi yang berumur pendek tersebut. Banyak anggota Ikhwanul Muslimin dan pendukung mereka telah melarikan diri ke Turki, karena Mesir telah melarang kegiatan mereka.
Dalam beberapa hari terakhir, pejabat dari Mesir dan Turki mengatakan ada dialog yang sedang berlangsung antara keduanya, meskipun terbatas.
Menanggapi perintah tersebut, saluran El Sharq TV di akun resminya di Twitter mengatakan mereka telah menghentikan salah satu acara mereka.
"Kepada pengikut kami yang terkasih, kami meminta maaf (karena tidak menayangkan) episode 'The Streets of Egypt malam ini," cuitnya tanpa keterangan lebih lanjut.
BERITA TERKAIT: