Menteri Luar Negeri Wang Yi dan anggota Politiro Yang Jiechi memimpin delegasi China untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan di Alaska, AS, pada Kamis (18/2) hingga Jumat (19/3).
Pertemuan itu membahas hubungan kedua negara yang berada dalam kondisi yang buruk.
Menurut seorang sumber, Beijing berencana untuk mempertemukan Xi dan Biden saat Hari Bumi pada 22 April, di mana keduanya akan membahas komitmen meemerangi perubahan iklim. Namun itu hanya akan dilakukan ketika pertemuan di Alaska berjalan lancar.
Dimuat
Wall Street Journal, Biden juga siap untuk mengumpulkan para pemimpin global bersama pada hari itu untuk mendorong dunia mencapai ambisi yang lebih besar dalam mengekang emisi gas rumah kaca.
Duta Besar China untuk AS, Cui Tiankai mengatakan, Beijing tidak memiliki harapan yang terlalul tinggi atas pertemuan Alaska. Tetapi jika berhasil, maka dialog yang jujur, konstruktif, dan rasional akan dimulai.
Sementara itu, paa Rabu (17/3), Blinken mengatakan pertemuan itu menjadi kesempatan untuk secara langsung, bertatap muka, membahas tentang kekhawatiran yang dimiliki AS dan sekutunya atas beberapa hal yang sedang dilakukan China.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pertemuan Alaska tidak dimaksudkan untuk membangun ekspektasi untuk pertemuan reguler antara kedua belah pihak.
"Saya tidak akan melihat ini sebagai satu seri. Ini adalah pertemuan yang dihadiri oleh penasihat keamanan nasional dan sekretaris negara kita, dan saya tidak akan membangunnya di luar sana pada saat ini," ujarnya.
AS dan China telah berselisih atas banyak hal, termasuk terkait Hong Kong, Taiwan, Laut China Selatan, dan Xinjiang.
BERITA TERKAIT: