AS Prediksi Korea Utara Akan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Dalam Waktu Dekat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 17 Maret 2021, 08:57 WIB
AS Prediksi Korea Utara Akan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Dalam Waktu Dekat
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Korea Utara kemungkinan akan memulai uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam waktu dekat.

Peringatan itu disampaikan oleh Kepala Komando Utara AS, Jenderal Angkatan Udara Glen VanHerck kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat pada Selasa (16/3), seperti dikutip Reuters.

Peringatan itu hanya didasarkan pada peluncuran ICBM terbaru Korea Utara selama parade pada Oktober tahun lalu, bukan dilandasi oleh pengetahuan intelijen khusus.

Tetapi ia menggarisbawahi kekhawatiran kekhawatiran Pyongyang akan melanjutkan uji coba rudal dan senjata nuklir setelah jeda lebih dari tiga tahun.

Bahkan selama masa uji coba, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyerukan produksi senjata nuklir yang berkelanjutan untuk gudang senjatanya, meluncurkan serangkaian rudal yang lebih kecil dan meluncurkan ICBM.

Menurut VanHerck, ICBM Pyongyang jauh lebih besar dan mungkin lebih mampu, serta semakin meningkatkan ancaman terhadap AS. Meski begitu, dia menyatakan keyakinannya pada pertahanan rudal AS.

Selain itu, ia juga mencatat bahwa Kim membebaskan dirinya dari moratorium pengujian lebih dari setahun yang lalu

"Rezim Korea Utara juga telah mengindikasikan bahwa mereka tidak lagi terikat oleh moratorium pengujian nuklir dan ICBM sepihak yang diumumkan pada 2018, yang menunjukkan bahwa Kim Jong Un dapat memulai pengujian penerbangan dengan desain ICBM yang lebih baik dalam waktu dekat," kata VanHerck.

Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa meskipun ada indikasi dalam beberapa pekan terakhir bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan peluncuran rudal, namun tampaknya tidak segera.

Gedung Putih pada awal pekan mengonfirmasi lbahwa pemerintahan Joe Biden berusaha untuk menjangkau Korea Utara tetapi tidak menerima tanggapan.

Setelah pernyataan Gedung Putih, kantor berita KCNA merilis pernyataan Kim Yo Jong yang mengkritik Korea Selatan dan AS atas latihan militer gabungannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA