Presiden Vladimir Putin pada Kamis (4/3) mengatakan bahwa dua juta orang di negara itu telah menjalani vaksinasi lengkap, dua dosis. Sementara dua juta orang lainnya mendapat suntikan vaksin dosis pertama.
Putin menegaskan, inokulasi merupakan arah utama dalam penanggulangan pandemi virus corona. Rusia akan menyiapkan vaksin buatannya untuk bisa menjangkau seluruh rakyatnya.
"Memang, ada sesuatu yang bisa dibanggakan. Artinya vaksin kami aman dan efektif," kata Putin, sepert dikutip dari
Tass, Kamis (4/3).
Pernyataan Putin itu muncul saat Uni Eropa mulai meninjau vaksin Rusia. Badan Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency / EMA) mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memulai tinjauan terhadap vaksin Sputnik V.
Walau dikatakan sukses, Rusia masih harus menempuh jalan panjang untuk meyakinkan 146 juta penduduknya agar mendapatkan vaksinasi terhadap Covid-19, hampir tiga bulan setelah kampanye vaksinasi massal.
Jumlah yang sudah divaksin sejauh ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 1,3 persen dari populasi Rusia yang telah divaksinasi virus corona.
Selain Sputnik V, Rusia juga memproduksi EpiVacCorona -yang sudah beredar- dan CoviVac, yang rencananya akan diperkenalkan Rusia bulan ini.
Bulan lalu, jurnal medis The Lancet menerbitkan data yang menemukan Sputnik V efektif 91,6 persen. Rusia mengatakan uji klinis awal menunjukkan EpiVacCorona 100 persen efektif, sementara CoviVac akan menyelesaikan uji klinis terakhir bulan ini.
BERITA TERKAIT: