Hal itu disampaikan Xi saat hadir dalam pertemuan puncak virtual dengan para pemimpin negara-negara anggota CEEC pada Selasa (9/2).
China, kata Xi, menargetkan peningkatan 50 persen dalam perdagangan pertanian bilateral. Dalam janjinya, ia mengatakan berencana untuk mengimpor lebih dari 170 miliar dolar AS produk dari CEEC selama lima tahun ke depan.
"Kerja sama China-CEEC didasarkan pada salin menghormati dan tidak memiliki ikatan politik," ujar Xi, seperti dikutip
Anadolu Agency.
Dia mengatakan, semua negara yang terlibat, terlepas dari ukurannya, merupakan mitra yang setara dalam mekanisme kerja sama.
"Dipandu oleh keyakinan bahwa '17 plus 1 dapat menghasilkan lebih dari 18', kami telah menyiapkan kerangka kerja sama multi-dimensi yang dipimpin oleh KTT para pemimpin dan mencakup lebih dari 20 sektor untuk memastikan partisipasi semua negara CEEC," ujarnya.
CEEC sendiri memiliki 17 negara anggota, yaitu Albania, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Hongaria, Polandia, Rumania, Republik Slowakia, Slovenia, Estonia, Latvia, Republik Makedonia Utara, Lituania, Kosovo, Serbia dan Montenegro.
Lebih lanjut, Xi menyerukan untuk memperluas kerja sama dengan negara-negara CEEC, termasuk bidang ekonomi digital, e-commerce, dan perawatan kesehatan.
Dia juga mendesak agar China dan negara-negara CEE bersama-sama menerapkan Perjanjian Paris untuk mengatasi perubahan iklim, serta memperdalam pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang termasuk ekonomi hijau dan energi bersih.
BERITA TERKAIT: