Berita kematiannya dikonfirmasi oleh Hoover Institution pada Minggu (7/2), tempatnya mengabdi selama lebih dari 30 tahun. Penyebab kematiannya sendiri tidak disebutkan.
"Salah satu pembuat kebijakan paling berpengaruh sepanjang masa, setelah melayani tiga presiden Amerika, George P Shultz meninggal 6 Februari pada usia 100 tahun," ujar Hoover Institution dalam sebuah pernyataan di situsnya, seperti dikutip dari
AFP, Senin (8/2).
Semasa hidupnya, Shultz yang setia pada Partai Republik hingga akhir hayatnya itu, sempat berada di jajaran menteri dalam empat kabinet berbeda. Posisi itu termasuk Menteri Keuangan era Richard Nixon, sebelum akhirnya mengabdi sebagai Menlu AS di bawah Presiden Reagan selama lebih dari 6 tahun.
Schultz adalah menteri luar negeri terlama sejak Perang Dunia II dan merupakan mantan anggota Kabinet tertua yang masih hidup dalam pemerintahan mana pun.
Shultz lahir 13 Desember 1920, di New York City dan dibesarkan di Englewood, New Jersey. Dia belajar ekonomi dan urusan publik dan internasional di Universitas Princeton, dan lulus pada 1942. Ia kemudian berhasil meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi di MIT pada 1949 dan mengajar di MIT dan di Universitas Chicago, di mana dia menjadi dekan sekolah bisnis.
Setelah Reagan meninggalkan jabatannya, Shultz kembali ke Bechtel. Dia pensiun dari dewan Bechtel pada 2006 dan kembali ke Stanford dan Hoover Institution.
Shultz menikah dengan Helena "Obie" O'Brien, seorang perawat Angkatan Darat yang ia temui di Pasifik dalam Perang Dunia II, dan mereka memiliki lima anak. Setelah istrinya, pada tahun 1995, dua tahun kemudian ia menikah lagi dengan Charlotte Maillard, kepala protokol San Francisco.
Shultz dianugerahi penghargaan sipil tertinggi negara, Presidential Medal of Freedom, pada tahun 1989.
"Dia akan dikenang dalam sejarah sebagai orang yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," ujar Direktur Lembaga Hoover Condoleezza Rice.
BERITA TERKAIT: