Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Modus Perempuan yang Ngaku Paspampres di Banten

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Kamis, 20 Februari 2025, 01:58 WIB
Ini Modus Perempuan yang Ngaku Paspampres di Banten
Seorang perempuan mengaku anggota Paspampres untuk mendapatkan keuntungan/Istimewa
rmol news logo Aksi wanita warga Pontianak, LA (43), yang mengaku sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk melakukan penipuan sudah berakhir.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka berinisial LA," kata Dirreskrimum Polda Banten, Kombes Dian Setyawan, dalam keterangan resminya, Rabu, 19 Februari 2025.

LA melancarkan aksinya pada akhir Agustus 2024 lalu saat menghubungi saksi berinisial AR. Dalam menjalankan aksinya, LA membawa surat tugas palsu untuk meyakinkan korbannya.

Kepada AR, LA terus meyakinkan bahwa dirinya merupakan prajurit TNI yang berdinas sebagai Paspampres.

"AR mengenalkan LA dengan rekan-rekan Aparatur Negara dan Pemerintah Daerah dengan status LA seorang Paspampres dari TNI AU. LA juga mengaku dirinya beserta 35 personel lainnya ditugaskan Istana untuk menjaga sekaligus berkoordinasi dengan Kepala Daerah terpilih tahun 2024 di Wilayah Banten," papar Dian.
 
LA pun bertemu dengan kepala daerah terpilih tahun 2024 di kediamannya pada akhir Desember 2024.

Ketidaktahuan kepala daerah terpilih membuat LA sempat mendampingi untuk melakukan pengecekan di Pasar Rau.
 
"Tersangka LA berkomunikasi secara pribadi dengan kepala daerah terpilih dengan menyatakan bahwa semua program Kota Serang dan kegiatan pengecekan Pasar Rau sudah ditembuskan ke Bapak Presiden dan akan dibahas pada saat kunjungan setelah pelantikan gubernur, Pak Presiden akan ke Banten," tutur Dian.
 
LA pun sempat menemui kepala daerah lagi, di mana kala itu suami dari kepala daerah ikut bertemu. Di sana, LA dicecar pertanyaan dan tidak bisa menunjukkan surat tugas palsunya.
 
Aksi kebohongan LA pun terbongkar saat suami kepala daerah terpilih mengonfirmasi langsung kebenaran surat tugas itu ke Paspampres, yang pada akhirnya melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian.

Kepada penyidik, LA mengaku menjalankan aksinya untuk mendapat keuntungan dan kepercayaan.
 
"Motif untuk mendapatkan keuntungan dan kepercayaan dari kepala daerah di Provinsi Banten dengan membuat surat tugas palsu," kata Dian. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA