Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taliban Ingin Ambil Alih Kedutaan Afghanistan di New Delhi, Tunjuk Najib Shaheen Jadi Dubes

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 20 Februari 2025, 19:13 WIB
Taliban Ingin Ambil Alih Kedutaan Afghanistan di New Delhi, Tunjuk Najib Shaheen Jadi Dubes
Pertemuan Menteri Luar Negeri India Vikram Misri dengan penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Mawlawi Amir Khan Muttaqi/Net
rmol news logo Upaya Taliban untuk mengambil alih kendali Kedutaan Afghanistan di New Delhi semakin nyata setelah adanya pembicaraan terbaru antara Menteri Luar Negeri sementara Afghanistan, Mawlawi Amir Khan Muttaqi, dengan Sekretaris Luar Negeri India, Vikram Misri, pada 8 Januari 2025 di Dubai.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pemerintah Taliban telah memulai diskusi dengan pemerintah India terkait pengambilalihan operasional kedutaan.

Taliban bahkan dikabarkan telah mengajukan daftar diplomat baru kepada otoritas India, termasuk Najib Shaheen, putra dari Suhail Shaheen, perwakilan Taliban di Doha.

Jika India menyetujui kehadiran perwakilan Taliban, ini akan menjadi langkah signifikan dalam membangun hubungan diplomatik resmi antara India dan Emirat Islam Afghanistan.

Kedutaan Afghanistan di New Delhi sebelumnya dioperasikan oleh rezim yang diakui secara internasional hingga jatuhnya Kabul pada Agustus 2021.

Meski beberapa diplomat Afghanistan memilih pindah ke negara ketiga, sebagian tetap menjalankan tugas diplomatik di India.

Namun, kedutaan tersebut menghentikan seluruh operasionalnya pada akhir November 2024.

Salah satu mantan staf kedutaan menyampaikan rasa kecewanya terhadap sikap India yang kurang tegas terhadap Taliban.

"Sayangnya, setelah delapan minggu menunggu, perpanjangan visa bagi para diplomat dan perubahan sikap pemerintah India tidak terwujud. Tekanan yang terus-menerus dari Taliban dan pemerintah India memaksa kami untuk menghentikan aktivitas diplomatik," ujarnya, seperti dikutip dari The Week pada Kamis, 20 Februari 2025.

Sejak Taliban merebut kekuasaan, India mengambil pendekatan pragmatis dalam berinteraksi dengan pemerintahan baru Afghanistan.

Setelah diundang Taliban, Duta Besar India untuk Qatar bertemu dengan Kepala Kantor Politik Taliban di Doha pada September 2021.

Pertemuan ini menandai perubahan penting dalam pendekatan diplomatik kedua negara. Sejak itu, berbagai pertemuan dengan pejabat Taliban terus berlanjut, termasuk dialog antara Joint Secretary J.P. Singh dan para pemimpin Taliban pada tahun 2022.

Dalam beberapa tahun terakhir, India telah memfokuskan perhatian pada bantuan kemanusiaan dan inisiatif pendidikan di Afghanistan.

Pemerintah Taliban telah menunjukkan keinginan untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan India sebagai bagian dari upaya memperoleh legitimasi internasional dan mendorong stabilitas domestik.

Pada November 2024, India menerima penunjukan Ikrarmuddin Kamil, yang sebelumnya bekerja di Kementerian Luar Negeri pemerintah Taliban, sebagai sekretaris kedua untuk konsulat Afghanistan di Mumbai.

Tak lama setelahnya, Wakil Menteri Politik Luar Negeri Afghanistan, Sher Mohammad Abbas Stanikzai, menyatakan niat Emirat Islam untuk membuka kedutaan Afghanistan di India melalui unggahan di platform X.

Selain isu pengambilalihan kedutaan, pembahasan antara kedua negara mencakup berbagai topik mulai dari bantuan kemanusiaan hingga kerja sama olahraga.

 Dukungan India bagi tim kriket nasional Afghanistan di kompleks olahraga Shaheed Vijay Singh Pathik di Greater Noida merupakan salah satu bentuk kerja sama yang menonjol.

Langkah membuka kembali kedutaan Afghanistan di New Delhi dipandang sebagai keputusan strategis yang mencerminkan komitmen India untuk menjaga hubungan bilateral sekaligus mengatasi tantangan hukum dan administratif yang dihadapi warga Afghanistan di India.

Dengan membuka jalur diplomatik ini, India berharap dapat memainkan peran penting dalam membina stabilitas regional serta melindungi kepentingan keamanannya di tengah kekhawatiran akan aktivitas kelompok teroris yang berbasis di kawasan tersebut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA