Covid-19 Di Jerman Kian Serius, Kanselir Angele Merkel Semprot Para Penganut Teori Konspirasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 31 Desember 2020, 08:28 WIB
Covid-19 Di Jerman Kian Serius, Kanselir Angele Merkel Semprot Para Penganut Teori Konspirasi
Kanselir Jerman Angela Merkel/Net
rmol news logo Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan pidato tahun barunya dengan menyoroti wabah Covid-19 dan perkembangan teori konspirasi yang mempersulit upaya menghentikan penyebaran virus.

Merkel pada Kamis (31/12) mengatakan Covid-19 di Jerman akan terus berlanjut hingga 2021, meski kehadiran vaksin membawa harapan.

"Hari-hari ini dan pekan-pekan ini adalah masa-masa sulit bagi negara kita. Dan itu akan bertahan untuk sementara waktu," kata Merkel, seperti dikutip AFP.

"Musim dingin tetap sulit. Tantangan yang ditimbulkan pandemi tetap besar," lanjutnya yang sudah memegang empat periode sebagai kanselir.   

Meski begitu, ia mengatakan masih ada harapan untuk tahun yang akan datang karena Jerman akan memulai vaksinasi Covid-19. Di mana mereka yang akan menjadi prioritas adalah panti jompo dan petugas kesehatan.

"Tidak pernah kami, meskipun ada kekhawatiran, begitu terburu-buru memasuki tahun baru," ujarnya, merujuk pada 15 tahun kekuasannya.

Dalam kesempatan tersebut, Merkel juga mengecam menyebarnya teori konspirasi yang dilakukan oleh para skeptis virus. Menurutnya hal tersebut bukan hanya salah dan berbahaya tetapi juga kejam dan menyakiti mereka yang terinfeksi.

"Saya hanya bisa membayangkan kepahitan yang dirasakan oleh mereka yang berduka atas orang yang dicintai karena virus corona, atau mereka yang masih menderita akibatnya, ketika keberadaan virus itu diperdebatkan atau disangkal oleh beberapa orang," jelasnya.

"Teori konspirasi tidak hanya salah dan berbahaya, tapi juga sinis dan kejam terhadap orang-orang ini," imbuhnya.

Untuk menghentikan penyebaran virus di tengah periode liburan tahun baru, Jerman telah memberlakukan lockdown parsial. Sebagian besar toko, sekolah, restoran, fasilitas budaya, dan rekreasi tutup.

Pemerintah juga menghentikan perayaan malam tahun baru dengan melarang penjualan kembang api, serta larangan berkumpul di depan umum. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA