“Negara-negara Eropa memiliki hak untuk berkomentar, tetapi Zam dieksekusi berdasarkan keputusan pengadilan,†kata Rouhani pada konferensi pers yang disiarkan televisi.
Ia menekankan bahwa sikap pengadilan Iran adalah independen, sehingga mestinya keputusan itu tidak merusak hubungan Iran-Eropa
Reuters menulis pada Senin (14/12) bahwa Zam pernah berbasis di Paris dan ditangkap tahun lalu, tetapi rincian penangkapannya tidak pernah terungkap secara resmi. Kantor berita yang dekat dengan Pengawal Revolusi Iran mengatakan pekan lalu bahwa Zam ditangkap saat berada di Irak.
Zam dihukum karena dianggap telah memicu orang untuk melakukan kekerasan selama protes anti-pemerintah pada 2017. Umpan media sosial Amadnews miliknya memiliki lebih dari 1 juta pengikut.
Prancis menyebut eksekusi Zam pada hari Sabtu (12/12) sebagai tindakan yang "biadab dan tidak dapat diterima".
Buntut pernyataan tersebut, Kementerian luar negeri Iran memanggil utusan dari Prancis dan Jerman, pemegang jabatan bergilir kepresidenan Uni Eropa saat ini. Pasca pemanggilan, Prancis dan Jerman menyatakan tidak akan hadir pada acara Forum Bisnis Eropa-Iran.
Rencananya, pada Senin (14/12), duta besar Prancis, Jerman, Austria, dan Italia, bersama dengan diplomat utama UE Josep Borrell, akan hadir dalam acara virtual 'Forum Bisnis Eropa-Iran', bersama dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad. Zarif.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: