Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Enam Ledakan Terjadi Di Asmara, AS Minta Warganya Di Eritrea Ikuti Perkembangan Konflik Tigray

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 29 November 2020, 14:42 WIB
Enam Ledakan Terjadi Di Asmara, AS Minta Warganya Di Eritrea Ikuti Perkembangan Konflik Tigray
Ibukota Eritrea, Asmara/Net
rmol news logo Sebanyak enam ledakan dilaporkan terjadi di ibukota Eritrea, Asmara. Meski begitu belum diketahui apakah ledakan tersebut terkait dengan konflik Tigray di Ethiopia.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Minggu (29/11) mengimbau warganya di Asmara untuk berhati-hati. Namun departemen tidak menjelaskan penyebab atau lokasi ledakan tersebut.

"Pukul 10.13 malam pada 28 November terdapat enam ledakan di Asmara," kata departemen, seperti dikutip Reuters.

Lebih lanjut, departemen juga meminta warga Amerika untuk terus mengikuti perkembangan konflik yang berlangsung di Tigray.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) yang diperangi oleh pasukan militer Ethiopia menembakkan roket ke Eritrea yang dituding telah membantu pemerintahan Perdana Menteri Abiy Ahmed.

Sampai berita ini dirilis, belum ada pihak yang dapat dikonfirmasi atau dimintai keterangan terkait laporan tersebut.

Tetapi pada Sabtu (28/11), Abiy mengumumkan bahwa pasukan federal telah berhasil mengambil alih kendali ibukota wilayah Tigray, Mekelle.

Konflik di Tigray mencuat pada 4 November, ketika Abiy menuding TPLF telah melakukan serangan terhadap pasukan federal.

Pada akhir pekan lalu, Abiy telah memberikan ultimatum kepada TPLF untuk mengundurkan diri dalam kurun waktu 72 jam sebelum pasukannya menyerang Tigray.

Ultimatum tersebut tampaknya tidak diindahkan sehingga pasukan federal melakukan kampanye militer di Tigray.

Konflik Tigray sendiri diyakini telah memakan ribuan korban jiwa dan membuat puluhan ribu orang melarikan diri ke Sudan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA