Mereka tidak ingin Trump menyerah.
"Kami akan mengakui 'Presiden terpilih' Joe Biden ketika negara bagian mengesahkan pemilu dan pengadilan telah memutuskan tentang tuduhan penipuan dan penyimpangan," kata Matt Brooks, Direktur Koalisi Yahudi Republik (RJC), dalam emailnya, seperti dikutip dari
Time of Israel, Senin (9/11).
Morton Klein, Presiden Organisasi Zionis Amerika (ZoOA), mengatakan dia juga tidak akan menyebut 'Presiden Terpilih Biden' sampai pengadilan memutuskannya.
"Saya tidak akan memanggilnya presiden terpilih, saya akan mengatakan 'kemungkinan presiden terpilih'," kata Klein dalam sebuah wawancara.
Setelah Biden memposting perolehan suara yang memenangkannya di beberapa negara bagian utama, media besar memproyeksikannya sebagai pemenang pemilihan, pada Sabtu pekan lalu.
Namun, Trump dan sejumlah Partai Republik telah mengajukan protes dan mengaduannya. Meminta pengusutan penghitungan suara yang dicurigai telah dicurangi.
Senator Republik Mitch McConnell dari Kentucky, pemimpin mayoritas, menggemakan seruan pada Senin (9/11) kepada semua partai dan sekutunya saat berpidato di gedung senat, bahwa terlalu dini untuk menyebut Biden sebagai presiden terpilih, dan semestinya menunggu keputusan dari tantangan hukum Trump.
Meskipun demikian, sejumlah senator Republik moderat, termasuk Susan Collins dari Maine, Mitt Romney dari Utah, dan Ben Sasse dari Nebraska, telah memberi selamat kepada Biden dan menyebutnya sebagai presiden terpilih.
Klein menyalahkan beberapa kelompok keluarga besar Yahudi di Amerika yang telah memberikan selamat kepada Biden.
Sejumlah kelompok Yahudi arus utama lainnya, termasuk Komite Urusan Publik Israel Amerika dan Komite Yahudi Amerika juga telah memberi selamat kepada Biden, termasuk kelompok Ortodoks Modern dan Haredi Orthodox yang konstituennya kemungkinan besar telah mendukung Trump.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: