Areline MartÃnez demikian nama perempuan yang tewas itu. Mulanya ia dan beberapa orang lainnya sedang merekam sebuah adegan penculikan palsu untuk dibagikan ke media sosial di Kota Chihuahua ketika salah satu orang yang berpura-pura menculiknya secara tidak sengaja menembak kepalanya.
Sebelumnya Martinez telah bebrapa kali merekam video serupa, untuk kemudian diposting di akun media sosialnya, seperti dikutip dari
Mexico Daily, Rabu (7/10).
Sebuah video saat-saat sebelum kematiannya beredar di media sosial, menunjukkan Martinez duduk di kursi berpura-pura berjuang dengan penculiknya yang juga berpura-pura. Polisi mengatakan sedikitnya ada 10 orang yang hadir dalam kejadian tersebut. Tidak jelas mengapa senjata sungguhan dan berisi peluru digunakan sebagai alat dalam pembuatan video maut itu.
Tangan dan kaki MartÃnez diikat ketika pihak berwenang menemukan tubuhnya sekitar pukul 22.00 pada Jumat malam waktu setempat. Peluru kaliber 45 yang menembus otak gadis malang itu langsung membunuhnya.
Dua pria yang hadir di tempat kejadian melarikan diri dengan Jeep Cherokee segera setelah menembaknya. Mereka telah diidentifikasi berkat rekaman polisi yang ditemukan di tempat kejadian tetapi keberadaan mereka masih belum diketahui.
Ratusan pesan telah ditinggalkan di halaman Facebook yang dibuat untuk mengenang MartÃnez.
“Bangun dan menemukan berita ini menghancurkan hati saya; istirahatlah dalam damai, cantik, kamu akan selalu bersinar dimanapun kamu berada, Areline MartÃnez,†itu hanya salah satu dari postingan yang tak terhitung jumlahnya dari teman dan keluarga.
Dalam postingan Instagram terakhirnya yang dibuat pada hari kematiannya, MartÃnez, yang meninggalkan bayi berusia satu tahun, menulis “Waktu tidak berhenti, aku juga.â€
BERITA TERKAIT: