Ketika moderator Wallace dari Fox News memberikan pertanyaan kedua mengenai penanganan Covid-19, Biden mulai dengan membuat daftar statistik termasuk 200.000 orang Amerika tewas dan lebih dari 7 juta terinfeksi.
Biden juga mempertanyakan penanganan Trump, mengklaim bahwa presiden sudah tahu sejak Februari tentang risikonya dan punya waktu untuk bersiap tetapi tidak melakukan apa-apa.
"Presiden (Trump) tidak punya rencana. Dia belum menjelaskan apa pun. Dia tahu sejak Februari lalu betapa seriusnya krisis ini. Dia tahu itu penyakit mematikan," kata Biden, dari siaran langsung
ABC News. "Dan saya menjelaskan lagi pada bulan Juli apa yang harus kita lakukan."
Trump membalas dengan mengatakan jauh lebih sedikit orang yang meninggal dibandingkan dengan apa yang akan terjadi jika Biden berkuasa. Presiden AS juga telah mengklaim bahwa vaksin akan segera tersedia.
"Jika negara mendengarkan Biden maka jutaan orang akan mati, bukan 200.000, tetapi lebih," kata Trump. Dia juga memuji keputusannya untuk membatasi perjalanan dari China pada bulan Februari, bersama dengan upayanya pada ventilator dan pengembangan vaksin.
"Ketika Anda berbicara tentang angka, Anda tidak tahu berapa banyak orang yang tewas di China, Anda tidak tahu berapa banyak orang yang meninggal di Rusia, Anda tidak tahu berapa banyak orang yang tewas di India. Mereka tidak memberi Anda sebuah hitungan lurus," kata Trump.
Keduanya kemudian berdebat tentang masker wajah. Trump mengatakan dia memakainya bila diperlukan. Biden membalas dan mengingatkannya bahwa kepala CDC-nya sendiri telah berbicara tentang bagaimana masker dapat memberikan perlindungan, dan lebih baik daripada tidak menggunakannya.
Kurang dari 20 menit debat berlangsung, kedua kandidat telah menyela beberapa kali, sehingga sulit untuk memahami apa yang mereka katakan. Wallace secara khusus telah meminta Trump beberapa kali untuk membiarkan Biden menyelesaikan pemikirannya.
Biden bahkan membentak Trump sambil berkata, "Maukah kamu diam, Bung?"
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.