Klaim tersebut disampaikan Modi ketika melakukan pidato bulanan di radio pada Minggu (26/7), melansir
9News.
"Cara orang India bersama-sama menangani virus corona dalam beberapa bulan terakhir membuktikan bahwa dunia salah," ujar Modi.
"(Tetapi) kita harus tetap waspada. Kita harus ingat bahwa virus corona masih sama berbahayanya seperti awal wabah," sambungnya.
Pernyataan Modi sendiri muncul ketika India mencatatkan rekor, 36.145 pasien telah pulih dari Covid-19 pada Minggu. Sementara tes Covid-19 juga mencapai rekor, yaitu lebih dari 440 ribu tes dalam sehari.
Walaupun begitu, perhitungan Worldometer menunjukkan, India juga melaporkan 50.525 kasus baru dengan 716 kematian.
Saat ini, India masih menjadi negara ketiga dengan jumlah infeksi Covid-19 terbanyak di dunia, yaitu 1.436.019 kasus dengan 32.812 kematian.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit Nasional India, diperkirakan setiap satu dari empat penduduk di Delhi telah tertular virus corona.
Bukan hanya warga biasa, para pejabat pemerintahan juga ikut terinfeksi virus tersebut. Salah satunya adalah Menteri Utama Negara Bagian Madhya Pradesh, Shivraj Singh Chouhan.
Pada 25 Maret, pemerintah India memberlakukan kuncian secara nasional untuk mengekang penyebaran virus. Ketika itu, India hanya memiliki 519 kasus dengan 10 kematian.
Namun kuncian dilonggarkan pada 30 Mei, ketika India memiliki lebih dari 180 ribu kasus dan hingga saat ini terus meningkat.
BERITA TERKAIT: