Klaster Pasar Xinfadi Makin Serius, China Tandai 22 Daerah Berisiko Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 16 Juni 2020, 12:31 WIB
Klaster Pasar Xinfadi Makin Serius, China Tandai 22 Daerah Berisiko Covid-19
Warga di sekitar Pasar Xinfadi melakukan tes massal untuk Covid-19/Net
rmol news logo Pemerintah Kota Beijing, China, terus melakukan segala daya dan upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona baru setelah munculnya klaster Pasar Xinfadi.

Pada Selasa (16/6), pihak berwenang melaporkan 27 kasus Covid-19 baru untuk Senin (15/6). Sehingga totalnya ada 106 kasus yang terkait dengan Pasar Xinfadi. Dengan angka tersebut, klaster Pasar Xinfadi telah memicu kekhawatiran China akan adanya gelombang kedua Covid-19.

Pemerintah, seperti dilansir Reuters saat ini tengah melakukan penelusuran wabah ke berbagai daerah sekitar Pasar Xinfadi.

Hingga Senin malam, pemerintah Beijing sudah menandai 22 daerah berisiko menengah di sekitar pasar. Sebelumnya hanya ada 11 daerah yang memiliki risiko menengah.

Terkait hal tersebut, daerah berisiko menengah diminta untuk mengambil tindakan tegas untuk mencegah kemungkinan masuknya infeksi. Bahkan semalam, beberapa bagian Beijing termasuk lingkungan hutong sudah dipagari. Beberapa pos pemeriksaan juga sudah didirikan.

Sebelumnya, pemerintah Beijing telah menjadikan Distrik Fengtai, yang merupakan tempat di mana Pasar Xinfadi berada, dalam mode perang.

Dengan mode tersebut, pihak berwenang mendirikan pos pemeriksaan keamanan 24 jam, menutup sekolah, hingga melarang adanya pertemuan publik.

Tidak sampai di sana, pihak berwenang juga telah melarang warga Beijing untuk melakukan perjalanan keluar kota. Beberapa layanan transportasi juga telah ditangguhkan sehubungan dengan hal tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA