Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadiri Diskusi GMNI, Menlu: Indonesia Perjuangkan Keadilan Global Atasi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 15 Juni 2020, 20:57 WIB
Hadiri Diskusi GMNI, Menlu: Indonesia Perjuangkan Keadilan Global Atasi Covid-19
Menlu Retno LP Marsudi (pojok kiri atas) saat jadi narasumber diskusi daring DPP GMNI/Repro
rmol news logo Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi menyebutkan sejumlah tantangan utama semangat Gerakan Non Blok (GNB) berkaitan dengan situasi internasional saat ini. Di antaranya, masa pandemik virus corona baru (Covid-19) yang menjangkiti lebih dari 200 negara ini.

"Bagi Indonesia, GNB harus menjawab tantangan utama ini. Dan menjadikan GNB sebagai platform yang strategis," katanya, saat menjadi pembicara utama dalam diskusi DPP GMNI bertemakan "Bung Karno di Mata Dunia", Senin (15/6).

Menurut Retno, tantangan yang paling nyata adalah akses vaksin bagi negara-negara berkembang.

Presiden Jokowi, kata Retno memberikan penekanan terhadap bagaimana negara berkembang dapat dengan mudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Pemerintah Indonesia tambah Retno sedang fokus menjalankan misi politik luar negeri terkait akses vaksin Covid-19.  

"Bagaimana negara berkembang mendapat akses vaksin dengan harga terjangkau. Semangat GNB, harus jadi kekuatan dalam memobilisasi agar negara-negara berkembang mendapatkan harga vaksin terjangkau. Ini terus diperjuangkan Indonesia," ujarnya.

Menlu dua periode ini menyatakan, terkait dengan pandemik Covid-19, kebutuhan medis bagi negara berkembang mayoritas diimpor dari negara maju, bahkan menyentuh 60-90 persen.  

Dalam kondisi seperti itu, Retno menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan.

Pertama, penguatan solidaritas politik antar negara GNB. Kedua, solidaritas politik harus diterjemahkan jadi kerja sama yang konkret.

"Tiga, penguatan kemitraan global bagi negara berkembang. Ini disampaikan Pak Presiden dalam KTT GNB virtual, Mei lalu. Diplomasi Indonesia akan terus konsisten menyuarakan keadilan, memperjuangkan persamaan dan menegakkan pilar kerja sama antar bangsa,"

Diskusi itu berlangsung secara daring dan dihadiri oleh 402 peserta, terdiri dari mahasiswa, kader GMNI, alumni dan 22 duta besar RI yang tersebar berbagai negara.

Diskusi ini merupakan rangkaian giat DPP GMNI dalam rangka menyemarakkan Bulan Bung Karno, Juni 2020.

Organisasi yang dipimpin Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI, M. Ageng Dendy hasil Kongres GMNI di Ambon, Desember 2019 lalu ini, sebelumnya telah menggelar diskusi bertemakan "Bung Karno dan Kebudayaan Nasional" dan "Merawat Pikiran Bung Karno".

Selain itu tema diskusi lainya yakni, "Bung Karno, Kepemimpinan Politik dan Demokrasi". Acara ini dilakukan DPP GMNI untuk menyemarakkan momentum Bulan Bung Karno, Juni 2020.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA