Melalui video yang direkamnya untuk kelulusan para siswa di Immaculate Heart High School, Los Angeles pada Rabu (3/6), Meghan menyesal anak-anak harus tumbuh di dunia di mana rasisme masih ada.
"Selama beberapa pekan terakhir, saya telah berencana untuk mengatakan beberapa kata untuk kelulusan kalian, dan seperti yang kita semua lihat seminggu terakhir di negara kita, negara bagian kita, di kota asal kita, LA, benar-benar menghancurkan," ujar Meghan seperti dikutip
Reuters.
"Hal pertama yang ingin saya katakan kepada kalian adalah saya minta maaf, saya sangat menyesal kalian harus tumbuh di dunia di mana ini masih ada," tambahnya.
Meghan yang memiliki seorang ibu Afrika-Amerika dan ayah berkulit putih mengatakan, semua orang mengetahui bahwa nyawa warga kulit hitam sangat berharga.
Wanita 38 tahun tersebut kemudian mengenang kerusuhan LA 1992, yang dengan sedihnya harus terulang saat ini.
"Kenangan itu tidak hilang dan saya tidak bisa membayangkan bahwa pada usia 17 atau 18 tahun, yaitu usia kalian sekarang, bahwa kalian harus memiliki versi berbeda dari jenis pengalaman yang sama," paparnya.
“Itu adalah sesuatu yang harus kalian pahami, tetapi pemahaman sebagai pelajaran sejarah bukan sebagai realitas kalian. Jadi saya menyesal bahwa dengan cara kami belum membawa dunia ke tempat yang kalian inginkan," sambung Meghan.
Mantan anggota keluarga Kerjaan Inggris tersebut juga mengungkapkan bahwa ia sulit untuk mencapai kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya saat ini.
Setelah mengundurkan diri sebagai keluarga kerajaan pada akhir Maret, Meghan dan Harry bersama putra mereka, Archie, tinggal di Los Angeles, salah satu tempat kerusuhan yang dipicu kematian Floyd.
BERITA TERKAIT: