Di luar kantor Downing Street pada Senin (27/4), Johnson memberikan pidatonya untuk pertama kali setelah kembali.
Dalam pidatonya, Johnson mengatakan Inggris mulai membalikan keadaan dalam hal penanganan wabah Covid-19. Ia mengayakan, pemerintahannya akan menguraikan rencana untuk pelonggaran kuncian dalam beberapa hari mendatang.
"Kami tidak bisa menguraikan sekarang seberapa cepat atau lambat atau bahkan ketika perubahan itu akan dilakukan. Meski jelas pemerintah akan mengatakan akan lebih banyak hal tentang ini dalam beberapa hari mendatang," kata Johnson seperti dimuat
CNA.
"Saya ingin memberitahu sekarang bahwa keputusan-keputusan ini akan diambil dengan transparansi semaksimal mungkin dan saya ingin berbagi pekerjaan kami dan pekerjaan kami kepada anda, orang-orang Inggris," lanjutnya menjelaskan.
"Tentu saja kami akan mengandalkan ilmu pengetahuan, seperti sebelumnya sejak awal," imbuhnya.
Setiap harinya, kata Johnson, virus corona telah menciptakan kesedihan dan duka bagi seluruh negeri. Namun, akan ada akhir dari fase sulit tersebut.
"Kita juga harus mengenali risiko lonjakan kedua, risiko kehilangan kendali atas virus itu dan membiarkan laju reproduksi mundur karena itu tidak hanya berarti gelombang baru kematian dan penyakit tetapi juga bencana ekonomi," ujar Johnson.
Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Inggris memiliki 154.037 kasus dengan dengan 20.732 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
BERITA TERKAIT: