Di bawah sistem positik desentralisasi, setiap negara bagian di Jerman memiliki kekuatan untuk melaksanakan atau membatalkan langkah-langkah pembatasan gerak.
Sementara pemerintyah pusat di bawah pemerintahan Kanselir Angela Merkel menolak mentah-mentah tekanan dari beberapa pihak untuk melonggarkan pembatasan.
"Sebagai orang yang percaya pada keputusan berdasarkan fakta, saya merekomendasikan kepada kita semua untuk melakukan dengan sangat hati-hati agar tidak dipaksa untuk akhirnya membatalkan langkah-langkah pelonggaran," ujar Altmaier pada Senin (27/4) seperti dimuat
Reuters.
Pencabutan pembatasan yang direkomendasikan Altmaier sendiri berdasarkan fakta di mana saat ini tingkat kematian di Jerman cukup rendah jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.
Saat ini, Jerman telah memiliki sekitar 150 ribu kasus Covid-19 dengan hanya memiliki 5.750 kematian. Proporsi kematian tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan Italia, Spanyol, Prancis, dan Inggris.
Pemerintah federal dan negara bagian memperkenalkan langkah-langkah penguncian pertama selama minggu yang dimulai pada 22 Maret. Meski pemberlakuannya serentak, namun rincian aturan pembatasan berbeda di setiap negara bagian.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mulai membuka beberapa bisnis kecil dan membiarkan beberapa siswa kembali ke sekolah.
BERITA TERKAIT: