Dalam sebuah acara penggalangan dana secara virtual yang dilakukan pada Kamis (23/4), Biden mengatakan ia siap untuk berdebat dengan Trump kapan saja dan di mana saja, termasuk melalui layanan konferensi video online seperti Zoom, Skype, atau Google Hangout.
"Saya tidak sabar untuk berdebat dengan Donald Trump. Saya siap berdebat dengannya. Zoom atau Skype atau Slack atau Hangout atau secara langsung. Kapan saja, di mana saja dia mau," ujar Biden seperti dikutip
Sputnik.
Pada hari yang sama, Trump dalam briefing harian di Gedung Putih menggambarkan Biden sebagai seorang "pria yang mengantuk di ruang bawah tanah rumahnya". Ia juga mengklaim bahwa mantan Wakil Presiden dari pemerintahan Barack Obama tersebut tidak ingin melakukan debat karena pandemik Covid-19.
"Saya bisa memberitahumu apa saja yang akan terjadi. Kami memiliki seorang lelaki yang mengantuk di ruang bawah tanah rumah di mana media memberikan izin kepada siapa saja yang tidak ingin berdebat karena Covid," ujar Trump.
"Saya menonton beberapa wawancara dan saya berkata, 'Oh, saya menantikan ini, tetapi mereka membuatnya terlindung karena virus corona'," lanjut Trump menyindir Biden.
Dalam pemilihan presiden AS tahun ini, debat terakhir dilakukan pada 15 Maret antara Biden dan Senator Bernie Sanders. Debat diadakan secara langsung sebelum adanya pemberlakuan penguncian dan pembatasan gerak.
Biden sendiri mengecam respons pemerintahan Trump terhadap wabah Covid-19 dan bagaimana cara Trump memperlakukan gubernur beberapa negara bagian selama krisis.
"Presiden ini tidak bisa berhenti berbicara tentang dirinya sendiri, meminta gubernur berterima kasih padanya atas apa yang dia lakukan untuk mereka," kata Biden.
“Terima kasih padanya? Ayolah! Itu selalu tentang bagaimana krisis ini mempengaruhi dia, tentang bagaimana yang ini tugasnya untuk memperbaiki (krisis)," imbuhnya.
BERITA TERKAIT: