Jadikan Corona Sebagai Tameng, PM Benjamin Netanyahu Mengaku Akan Bentuk Pemerintahan Persatuan Dengan Oposisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 22 Maret 2020, 13:22 WIB
Jadikan Corona Sebagai Tameng, PM Benjamin Netanyahu Mengaku Akan Bentuk Pemerintahan Persatuan Dengan Oposisi
Benny Gantz dan Benjamin Netanyahu/Net
rmol news logo Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengaku telah hampir mencapai kesepakatan untuk membentuk pemerintahan persatuan dengan oposisinya dari Partai Biru dan Putih, Benny Gantz.

Setelah Israel mengalami kebuntuan politik dalam 3 kali pemilihan umum, Netanyahu mengungkapkan akan membiarkan pemerintahan persatuan agar Israel segera bisa menangani krisis corona (Covid-19).

Di mana Netanyahu akan memimpin Israel selama 18 bulan, lalu dilanjutkan oleh Gantz.

"Detailnya telah disepakati. Saya akan keluar pada tanggal yang kami putuskan, tidak ada trik, tidak ada tipuan. Jutaan warga sedang menunggu kami untuk menyelamatkan Israel," ujar Netanyahu seperti dimuat Reuters.

"Ini adalah panggilan terakhir untuk persatuan," tambah Netanyahu.

Di sisi lain, Gantz sendiri mengaku ragu atas ketulusan tawaran Netanyahu.

"Netanyahu, siapa pun yang menginginkan persatuan tidak memaksakan ultimatum, menggunakan kebocoran parsial dan tentu saja tidak melukai demokrasi atau warga negara dan tidak melumpuhkan parlemen," kata Gantz.

Sementara para pengkritik Netanyahu mengatakan, ia hanya menggunakan Netanyahu untuk berkompromi alih-alih mendapatkan demokrasi.

Saat ini, Israel sendiri memiliki 883 kasus corona dengan satu kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA