Alhasil, pemerintah terpaksa mengerahkan 10 ribu mahasiswa kedokteran, yang bahkan belum melakukan ujian akhir, untuk ikut maju ke medan pertempuran melawan virus corona.
Itu dilakukan seiring dengan bertambahnya jumlah korban jiwa di Italia sebanyak 345 orang pada Selasa (17/3), sehingga total ada 2.503 nyawa yang telah direnggut corona di sana.
Badan Perlindungan Sipil mengatakan, jumlah kasus corona sendiri meningkat menjadi 31.506, naik drastis dari 27.980 dari hari sebelumnya.
Lombardy yang menjadi pusat penyebaran virus seakan-akan berada di titik kehancuran, sementara wilayah lain berusaha untuk memperkuat sistem kesehatan sendiri.
"Lombardy berada di titik kehancuran. Semua tempat tidur dan respirator perawatan intensif sedang digunakan," ujar seorang Ketua Partau Liga, Matteo Salvini seperti dimuat
Reuters.
Menteri Perguruan Tinggi, Gaetano Manfredi mengatakan pemerintah akan membiarkan lulusan kedokteran tahun ini untuk mulai bekerja sekitar delapan atau sembilan bulan lebih cepat dari jadwal dan mengesampingkan ujian wajib yang biasanya mereka lakukan sebelum kualifikasi.
Banyak dari mereka akan dikirim untuk bekerja di klinik dokter umum dan di rumah-rumah orang tua. Sementara mahasiswa yang telah memiliki pengalaman akan dikirim ke rumah sakit.
BERITA TERKAIT: