Demikian yang diumumkan oleh Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam dalam konferensi pers mingguannya pada Selasa (17/3).
Lam juga mendesak agar warga Hong Kong tidak bepergian keluar rumah jika dirasa tidak begitu penting.
"Di banyak negara jumlah kasus yang dikonfirmasi dapat digambarkan sebagai bahan peledak," ujar Lam seperti dimuat
Reuters.
"Jika kita tidak mengambil tindakan tegas, saya khawatir semua upaya pencegahan yang dilakukan dalam dua bulan terakhir akan sia-sia. Ini akan memengaruhi kesehatan masyarakat Hong Kong," lanjutnya.
Hong Kong sendiri mulai mendeteksi kasus corona (Covid-19) pertamanya pada awal Januari.
Sejak Januari pula, Hong Kong mulai menutup sekolah hingga memperketat perbatasan.
Pada awalnya, sekolah-sekolah akan ditutup hingga 20 April. Namun Lam mengungkapkan, mustahil itu dilakukan mengingat wabah yang kian mengganas.
Empat dari 157 kasus corona di Hong Kong dikonfirmasi telah meninggal dunia. Sebagian besar kasus corona di Hong Kong sendiri didominasi oleh orang yang pulang dari luar negeri.
BERITA TERKAIT: