Siap-siap, Uni Eropa Akan Putus Perbatasan Selama Sebulan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 17 Maret 2020, 09:32 WIB
Siap-siap, Uni Eropa Akan Putus Perbatasan Selama Sebulan
Ursula von der Leyen/net
rmol news logo Uni Eropa berencana untuk menutup perbatasannya selama satu bulan sebagai respons atas eskalasi pandemik corona (Covid-19) di negara-negara tersebut.

Dalam pengumuman Komisi Eropa pada Senin (16/3), pemutusan perbatasan membutuhkan persetujuan dari semua negara anggota pada Selasa (17/3).

Nantinya, semua warga non-Uni Eropa akan dilarang memasuki wilayah bebas perbatasan Schengen selama 30 hari.

Sebelumnya, Italia telah melakukan karantina nasional. Diikuti dengan Jerman dan Inggris yang telah meningkatkan perbatasan.

Prancis pun diperkirakan akan melakukan penguncian atau lockdown selama 15 hari mulai dari Selasa.

Wilayah Schengen sendiri mencakup 26 negara Eropa kecuali Inggris dan Irlandia.

Jika usulan pemutusan perbatasan ini telah disetujui, maka tidak ada lagi yang bisa memasuki wilayah Uni Eropa, kecuali pelancong yang bekerja di bidang medis dan ilmiah terkait pandemik corona.

Dikatakan oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, langkah ini dilakukan untuk menghindari lebih banyak tekanan pada sistem perawatan kesehatan Uni Eropa.

Von der Leyen juga menyerukan kepada negara-negara anggota UEuntuk mendirikan kembali pos pemeriksaan di perbatasan mereka guna menghindari gangguan pergerakan barang.

“Kami merekomendasikan pemasangan jalur cepat koridor hijau untuk transfer yang baik sehingga kemacetan akan berakhir,” katanya seperti dimuat SCMP. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA