Dalam pengumuman Komisi Eropa pada Senin (16/3), pemutusan perbatasan membutuhkan persetujuan dari semua negara anggota pada Selasa (17/3).
Nantinya, semua warga non-Uni Eropa akan dilarang memasuki wilayah bebas perbatasan Schengen selama 30 hari.
Sebelumnya, Italia telah melakukan karantina nasional. Diikuti dengan Jerman dan Inggris yang telah meningkatkan perbatasan.
Prancis pun diperkirakan akan melakukan penguncian atau lockdown selama 15 hari mulai dari Selasa.
Wilayah Schengen sendiri mencakup 26 negara Eropa kecuali Inggris dan Irlandia.
Jika usulan pemutusan perbatasan ini telah disetujui, maka tidak ada lagi yang bisa memasuki wilayah Uni Eropa, kecuali pelancong yang bekerja di bidang medis dan ilmiah terkait pandemik corona.
Dikatakan oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, langkah ini dilakukan untuk menghindari lebih banyak tekanan pada sistem perawatan kesehatan Uni Eropa.
Von der Leyen juga menyerukan kepada negara-negara anggota UEuntuk mendirikan kembali pos pemeriksaan di perbatasan mereka guna menghindari gangguan pergerakan barang.
“Kami merekomendasikan pemasangan jalur cepat koridor hijau untuk transfer yang baik sehingga kemacetan akan berakhir,†katanya seperti dimuat
SCMP.
BERITA TERKAIT: