Israel Akan Gunakan Teknologi Anti-Teror Untuk Telusuri Suspect Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 15 Maret 2020, 08:34 WIB
Israel Akan Gunakan Teknologi Anti-Teror Untuk Telusuri Suspect Corona
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu/Net
rmol news logo Israel akan menggunakan teknologi anti-teror untuk mendeteksi pasien corona (Covid-19) dan mereka yang melewati wajib karantina.

Demikian yang disampaikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Sabtu (14/3).

"Kami akan melacak pasien, termasuk dengan bantuan teknologi digital yang telah kami gunakan dalam pertempuran melawan teroris," ujar Netanyahu seperti dimuat Sputnik.

Netanyahu mengatakan, pemerintah telah menugaskan Departemen Kehakiman untuk menyiapkan kerangka hukum yang memungkinkan penggunaan teknologi tersebut mengingat penyebaran penyakit corona yang sudah berkembang menjadi pandemi.

Departemen Kesehatan Israel sudah memberlakukan karantina wajib selama 14 hari untuk semua kedatangan internasional dan membatasi wisatawan masuk.

Pemerintah juga telah menangguhkan pertemuan publik yang terdiri lebih dari 100 orang. Termasuk dengan menutup sekolah-sekolah.

Per Sabtu, Israel melaporkan total 193 kasus tanpa kasus kematian. Sementara 4 orang sudah dinyatakan pulih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA