Tentu ada alasan kenapa Rwanda mengadakan kampanye ini. Pemerintah negara Afrika ini tengah getol meningkatkan literasi digital di masyarakatnya. Sementara, dari 10 juta penduduk Rwanda yang memiliki
handphone, hanya 1,6 juta orang yang sudah menggunakan
smartphone.
Kampanye ini rencananya diadakan sampai Maret 2020. Hingga saat ini terkumpul hampir 40.000
smartphone yang telah dibagikan pada Desember lalu. Sesi pembagian berikutnya akan dilakukan pada akhir Januari nanti.
"
Smartphone bukan barang langka, mari menjadikan
smartphone sebagai alat sehari-hari untuk meningkatkan potensi masyarakat Rwanda," ucap Presiden Rwanda, Paul Kagame dalam Twitter, seperti dilansir
Aa.
Kagame sendiri mengatakan ia akan mengumpulkan 1.500
smartphone buatan Rwanda untuk mendukung kampanye ini.
Diketahui, Pemerintah Rwanda menginginkan adanya literasi digital untuk penduduk umur 16-30 tahun dan memiliki target 60 persen orang dewasa pada 2024. Hal ini karena mereka menyadari peran penting teknologi dalam pembangunan di Rwanda.
Selain itu, pemerataan
smartphone ke masyarakat Rwanda juga akan meningkatkan perekonomian melalui pajak seluler dan operator.
Ahd30
BERITA TERKAIT: