Hal ini sudah disadari oleh Menteri Lingkungan Hidup Australia, Sussan Ley. Menurut laporan
The Australian, Ley menyatakan serangan luar biasa dari kebakaran makin mengancam keberadaan Koala yang telah terancam punah sejak 2012.
"Sejumlah besar Koala kehilangan nyawa, dan yang lainnya terluka," ucap Ley.
Dilansir dari CGTN, para ahli tak kalah khawatir soal keberlangsungan hidup Koala di Australia. Pasalnya, setengah dari 50 ribu Koala yang hidup di Australia Selatan telah musnah akibat kebakaran yang melanda wilayah tersebut.
Senin (13/1), Kementerian Lingkungan Hidup Australia akhirnya mengeluarkan dana 34,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 472,3 miliar untuk penyelamatan dan pemulihan Koala.
Setengah dari dana tambahan akan disalurkan langsung ke kebun binatang, penjaga satwa liar, dan rumah sakit. Sementara sisanya akan dikelola oleh Sally Box, Komisaris Spesies Terancam yang bersama Ley akan melakukan pemulihan jangka panjang.
Ley mengatakan,"Segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan dan memulihkan habitat Koala, akan dilakukan. Termasuk pendekatan inovatif yang melihat apakah kami benar-benar dapat menempatkan Koala di daerah yang bukan tempat asal mereka."
Hingga saat ini pemerintah dan Kementerian Lingkungan Hidup Australia terus berusaha melakukan penyelamatan kehidupan Koala yang terkena dampak kebakaran.
Ahd30
BERITA TERKAIT: