Para pejabat Irak dan televisi pemerintah melaporkan bahwa selain Soleimani, komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas dalam serangan itu.
Sementara itu, dua pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita
Reuters bahwa Amerika Serikat melakukan serangan udara yang ditargetkan.
Sedangkan sumber-sumber dari Pasukan Mobilisasi Rakyat (PMF) sebelumnya mengatakan kepada
Al Jazeera bahwa serangan yang dilancarkan Amerika Serikat melibatkan roket-roket yang menghancurkan dua kendaraan yang membawa rombongan Soleimani yang baru tiba di bandara dan dikawal oleh seorang pejabat PMF.
Serangan itu dikhwatirkan akan memperburuk situasi yang sudah buruk antara Iran dan Amerika Serikat.
Senator Amerika Serikat Chris Murphy yang juga merupakan anggota oposisi dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat, memperingatkan bahwa insiden itu dapat memicu kemungkinan perang regional besar-besaran.
"Soleimani adalah musuh Amerika Serikat. Itu bukan pertanyaan. Pertanyaannya adalah ini, seperti yang dilaporkan oleh laporan, apakah Amerika baru saja membunuh, tanpa izin kongres, orang paling kuat kedua di Iran, yang secara sadar memicu potensi perang regional besar-besaran?" tulis Murphy di akun Twitternya.
BERITA TERKAIT: