Jenderal Angkatan Udara Taiwan itu termasuk di antara delapan orang yang tewas ketika sebuah helikopter Black Hawk terpaksa mendarat di cuaca buruk di dekat ibu kota, Taipei. Demikian dilaporkan oleh BBC, Kamis (2/1).
Rencananya, jenderal itu terbang menuju pangkalan militer di timur laut Taiwan. Beberapa pejabat tinggi militer lainnya juga berada di helikopter.
Angkatan udara Taiwan mengirim dua helikopter Black Hawk dan sekitar 80 tentara ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi di dekat Tonghou Creek di Wulai, lapor Central News Agency.
Helikopter lepas landas dari pangkalan udara Songshan di Taipei pada 07.54 waktu setempat (23:54 GMT), menuju pangkalan militer di Dong'ao di wilayah Yilan.
Helikopter melakukan pendaratan darurat di New Taipei City setelah otoritas penerbangan kehilangan kontak pukul 08.22 pagi. Komandan angkatan udara Hsiung Hou-chi mengatakan pesawat hilang dari radar kurang dari 15 menit setelah lepas landas.
Pihak kementerian telah membentuk satuan tugas untuk menyelidiki insiden itu.Kecelakaan helikopter itu terjadi sepekan sebelum digelarnya pemilihan umum pada 11 Januari mendatang ketika Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen.
Untuk diketahui, Amerika Serikat adalah pemasok senjata utama terkuat internasional Taiwan, dan telah menjual 60 helikopter Black Hawk UH-60M pada tahun 2010.
BERITA TERKAIT: