Dukung Turki, Trump Peringatkan Rusia Dkk Untuk Tidak Bunuh Warga Sipil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 27 Desember 2019, 10:29 WIB
Dukung Turki, Trump Peringatkan Rusia Dkk Untuk Tidak Bunuh Warga Sipil
Presiden AS Donald Trump menyatakan dukungan terhadap Turki dalam konflik di Suriah/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi peringatan kepada Rusia, Suriah, dan Iran agar tidak membunuh warga sipil dalam konflik militer di Provinsi Idlib, Suriah.

"Rusia, Suriah, dan Iran membunuh atau akan membunuh, ribuan warga sipil tidak berdosa di Provinsi Idlib. Jangan lakukan itu!" cuit tegas Trump dalam akun Twitter resminya, @realDonaldTrump pada Kamis (26/12).

Lebih lanjut, Trump menegaskan sikapnya dalam mendukung Turki. Trump mengatakan negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut tengah berjuang untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan oleh Rusia, Suriah, dan Iran.

"Turki bekerja keras untuk menghentikan pembantaian ini," lanjut Trump seperti dimuat Reuters.

Saat ini, pasukan pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad dan didukung oleh Rusia tengah intensif merebut Provinsi Idlib dari pemberontak dengan berbagai serangan mematikan.

Alhasil, setidaknya 500 ribu warga sipil melarikan diri. Tujuan utamanya tidak lain adalah Turki yang memiliki perbatasan yang paling dekat. Padahal saat ini, Turki telah menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah yang membuat mereka kewalahan.

Menanggapi hal ini, akhirnya Erdogan mengirim delegasinya ke Rusia untuk membahas persoalan serangan ke Provinsi Idlib. Dikatakan oleh Jurubicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, Rusia akan berupaya untuk menghentikan serangan.

Dukungan yang diberikan Trump secara langsung kepada Erogan dianggap sebagian pihak semacam upaya untuk menarik perhatian. Pasalnya beberapa waktu terakhir, kedua negara ini sempat berselisih perihal pembelian sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia oleh Turki yang dinilai jadi ancaman bagi AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA