Di Kepulauan Abaco dan Grand Bahama, banjir besar datang menghancurkan dinding-dinding bangunan dan mencapai ketinggian hingga ke lantai dua. Menjebak begitu banyak orang di loteng dan menenggelamkan Bandara Grand Bahama.
Kepulauan Abaco dan Grand Bahama, terletak 40 kaki di atas permukaan laut dan dihuni sekitar 70.000 orang.
Saat ini, semua korban tewas, termasuk 21 orang yang terluka di Pulau Abaco telah diterbangkan ke ibukota oleh Penjaga Pantai AS, kata pejabat di Bahama.
"Kami berada di tengah-tengah tragedi bersejarah," kata Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis. "Kehancuran ini begitu luas dan belum pernah terjadi sebelumnya."
Pejabat Bahama melakukan survei dari udara dan memotret kondisi terkini di sana. Memang terlihat kondisi Bahama yang sangat hancur dan berantakan.
Badai Dorian menghantam Bahama pada Minggu (1/9) dengan angin yang berkelanjutan dari 185 mph dan hingga 220 mph. Kekuatan angin sebesar ini pernah terjadi di sana pada 1935 saat badai yang datang belum diberi nama.
Pada Selasa (3/8) pagi, angin topan masih terus menerjang dengan kecepatan hingga 120 mph.