Breaking News:

Polri Menekan Kegaduhan Tanpa Dramatisasi

Pertemuan di Rumah Bahlil Jadi Awal Koalisi Pecah

Besok Prabowo Tinjau Hunian Danantara untuk Korban Bencana Aceh Tamiang

Kazakhstan Bakal Larang Propaganda LGBT dan Pedofilia

Kritik: Aktualisasi Nahi Mungkar

Rabu, 31 Desember 2025

  • Translate Berita Bahasa Inggris

Dunia

Read English Version Translate Berita Bahasa Inggris

Rekaman Tersembunyi, Pemimpin Hong Kong Mengaku Tidak Bisa Berbuat Banyak Atasi Krisis Politik

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 03 September 2019, 08:37 WIB
Rekaman Tersembunyi, Pemimpin Hong Kong Mengaku Tidak Bisa Berbuat Banyak Atasi Krisis Politik
Carrie Lam/Net
rmol news logo Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan bahwa dia merasa telah menyebabkan malapetaka di wilayah tersebut dengan memicu krisis politik berkepanjangan yang diwarnai oleh gelombang aksi unjuk rasa.

BERITA TERKAIT:

Uya Kuya Pulangkan Jenazah PMI Hongkong
Uya Kuya Pulangkan Jenazah PMI Hongkong
Debut di Bursa Hongkong, Saham Raksasa Baterai China CATL Naik 13 Persen
Debut di Bursa Hongkong, Saham Raksasa Baterai China CATL Naik 13 Persen
Covid-19 Kembali Merebak di Asia, Kemenkes Pastikan Indonesia Aman
Covid-19 Kembali Merebak di Asia, Kemenkes Pastikan Indonesia Aman
SAKTI Sukses Kawal Santunan Awak Kapal Meninggal di Hongkong
SAKTI Sukses Kawal Santunan Awak Kapal Meninggal di Hongkong
WNI Tewas di Hongkong, Diduga Korban Kriminalitas
WNI Tewas di Hongkong, Diduga Korban Kriminalitas

Dia bahkan mengaku akan berhenti dari jabatannya jika dia memiliki pilihan.
Begitu bunyi rekamanan audio dari komentar yang dia buat pekan lalu kepada sekelompok pengusaha dalam sebuah pertemuan tertutup.

Dikabarkan Reuters, dalam rekaman itu Lam mengatakan bahwa dia sekarang memiliki ruang yang sangat terbatas untuk menyelesaikan krisis di Hong Kong. Pasalnya, situasi tersebut telah menjadi masalah keamanan dan kedaulatan nasional bagi China.

"Jika saya punya pilihan," katanya, berbicara dalam bahasa Inggris.

"Hal pertama adalah berhenti, setelah membuat permintaan maaf yang mendalam," sambungnya, seperti dimuat Reuters (Selasa, 3/9).

Diketahui bahwa gelombang protes di Hong Kong dimulai sejak Juni tahun ini. Ratusan ribu warga menentang rancanhan undang-undang oleh pemerintah Lam yang akan memungkinkan orang yang diduga melakukan kejahatan di Hong Kong untuk diekstradisi dan diadili di China.

RUU itu pun akhirnya ditangguhkan, namun gelombang protes tidak juga surut. rmol news logo article

BACA JUGA:

Ikuti Langkah The Fed, Hongkong Pangkas Suku Bunga 5,25 Persen
Ikuti Langkah The Fed, Hongkong Pangkas Suku Bunga 5,25 Persen
Indonesia Gagal Bawa Gelar Juara Hongkong Open 2024
Indonesia Gagal Bawa Gelar Juara Hongkong Open 2024

< SEBELUMNYA

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

BERIKUTNYA >

Dua Negara Balas Kebijakan Larangan Visa Donald Trump

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

APPS RMOL.ID
Apple Android
PERTAMINA NEWS Inside

Copyright © 2025 Republik Merdeka Kantor Berita Politik & Ekonomi RMOLID All Right Reserved.