Pihak Google yang berbasis di Amerika Serikat, mengatakan kepada
Reuters pekan ini bahwa di bawah pembatasan Amerika Serikat saat ini pada perdagangan dengan Huawei, ponsel baru keluaran raksasa teknologi China itu tidak dapat dijual dengan aplikasi berlisensi.
Hal itu berarti, perangkat
smarphone Huawei berikutnya tidak akan memiliki akses ke toko aplikasi Google Play.
Pemerintah Amerika Serikat sendiri mengumumkan penangguhan sementara pada Huawei awal pekan ini. Huawei diberikan penangguhan hukuman 90 hari yang memungkinkannya untuk terus membeli teknologi dan peralatan dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Namun, jurubicara Google memastikan bahwa penangguhan itu tidak berlaku untuk produk-produk baru seperti Mate 30.
Padahal, Huawei sendiri baru akan meluncurkan
smartphone terbarunya beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, pihak Huawei mengatakan akan terus menggunakan Android selama pemerintah Amerika Serikat mengizinkannya. Namun,, di sisi lain, Huawei juga mengembangkan sistem operasinya sendiri yang disebut HarmonyOS. Perusahaan itu juga berencana untuk meluncurkan layanan pemetaan sendiri yang bisa menjadi pesaing Google Maps.
"Huawei akan terus menggunakan OS Android dan ekosistem jika pemerintah Amerika Serikat mengizinkan kami untuk melakukannya. Jika tidak, kami akan terus mengembangkan sistem operasi dan ekosistem kami sendiri," kata perusahaan telekomunikasi China itu dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Russia Today (Kamis, 29/8).
BERITA TERKAIT: