Malaysia Mendadak Batalkan Proyek AI Nasional Berbasis Chip Huawei

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 22 Mei 2025, 12:33 WIB
Malaysia Mendadak Batalkan Proyek AI Nasional Berbasis Chip Huawei
Ilustrasi/Net
rmol news logo Malaysia mendadak membatalkan rencana membangun sistem kecerdasan buatan (AI) nasional yang menggunakan chip dari Huawei pada Selasa 21 Mei 2025, hanya sehari setelah rencana itu diumumkan.

Wakil Menteri Komunikasi Malaysia, Teo Nie Ching, sebelumnya menyatakan bahwa Malaysia akan menjadi negara pertama yang menggunakan server AI bertenaga GPU Huawei Ascend dalam skala nasional.

"Malaysia akan memakai 3.000 unit produk AI dari Huawei pada 2026," kata Teo, baru-baru ini, dikutip dari Bloomberg, Kamis 22 Mei 2025. Ia juga menyebut bahwa perusahaan rintisan asal China, DeepSeek, akan menyediakan salah satu model AI untuk Malaysia.

Namun sehari kemudian, kantor Teo mengatakan pernyataan tersebut ditarik kembali tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Hingga kini belum jelas apakah proyek tersebut akan tetap dilanjutkan.

Sementara itu, pihak Huawei mengatakan bahwa mereka belum menjual chip Ascend ke Malaysia dan pemerintah Malaysia juga belum melakukan pembelian.

Pembatalan mendadak ini terjadi setelah Departemen Perdagangan Amerika Serikat merilis panduan yang memperingatkan negara-negara lain agar tidak menggunakan chip Huawei. Penggunaan chip Ascend di mana pun di dunia dapat dianggap melanggar aturan ekspor AS, meski pernyataan tersebut kemudian diubah setelah muncul ketegangan dengan China.

Rencana Malaysia ini sempat menarik perhatian Gedung Putih. Pemerintahan Presiden Donald Trump berusaha mencegah dominasi China di pasar AI global.

"Seperti yang saya peringatkan, teknologi AI China sudah masuk," tulis David Sacks, kepala bidang AI dan kripto dalam pemerintahan Trump, di platform X.

Ia menambahkan bahwa pemerintahan Trump telah mencabut aturan era Biden yang membatasi penjualan chip ke Malaysia, namun bersamaan dengan itu, mereka juga berkomitmen mencegah pengiriman chip canggih Nvidia ke China melalui negara ketiga seperti Malaysia, yang kini jadi sorotan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA