Dilansir dari Kantor Berita Saudi
Al Awsat, Perdana Menteri Saad Hariri telah menelepon Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov untuk mengutuk serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, serta menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan Lebanon dan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701.
Senada dengan pernyataan tersebut, Lavrov mengatakan bahwa Hariri telah meminta Rusia untuk menggunakan pengaruh demi mencegah eskalasi lebih tajam antara Israel dan Lebanon.
Lavrov menggarisbawahi stabilitas Lebanon sangat penting tetapi semuanya bergantung pada respon Hizbullah dan Israel.
Meski demikian, menurut penasihat Hariri untuk urusan Rusia, George Shaaban, yang disampaikan pada
Al Awsat, Moskow akan mengerahkan upaya menghindari eskalasi dan akan menghubungi pihak terkait.
Pada Minggu (25/8), dua drone Israel jatuh di Beirut. Satu di antaranya meledak yang mengakibatkan kerusakan pada pusat media milik Hizbullah. Atas serangan tersebut, Hizbullah saat ini sedang mempersiapkan "serangan yang diperhitungkan" terhadap Israel.
Selain Rusia, Lebanon juga meminta DK PBB untuk memberikan tekanan yang diperlukan dan efektif pada Israel untuk menghentikan pelanggaran Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah pada 2006.
BERITA TERKAIT: