Dalam pertemuan negara G-7 di Biarritz, Macron mengatakan bahwa Rouhani terbuka untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Namun kenyataannya, Hassan Rouhani mengajukan syarat khusus sebelum bertemu dengan Trump. Rouhani mengaku bersedia bertemu dengan Trump dan mencoba mengakhiri kebuntuan nuklir, asalkan semua sanksi yang diberlakukan AS terhadap Iran dicabut terlebih dulu.
"Pertama-tama AS harus bertindak dengan mencabut semua sanksi ilegal, tidak adil, dan tidak wajar yang dijatuhkan pada Iran," ujarnya seperti oleh
Reuters, Rouhani pada Selasa (27/8).
Sementara itu, Trump yang berbicara saat pertemuan puncak G-7 di Biarritz justru mengesampingkan pencabutan sanksi ekonominya pada Iran, hingga membuat negara tersebut dilanda kerugian besar.
Baik Trump maupun Rouhani akan menghadiri Majelis Umum PBB pada bulan September. Pihak-pihak Eropa yang ikut serta dalam kesepakatan nuklir berharap keduanya akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdialog.
BERITA TERKAIT: