"Khan Shaikhoun telah sepenuhnya dikepung oleh pasukan pemerintah dan gerilyawan pemberontak mundur," ujar aktivis lokal di Idlib Selatan, Suleiman Abdulqader seperti yang dimuat
Al Jazeera.
Lebih lanjut, menurut Abdulqader, para pemberontak kemudian bergerak ke arah utara dan timur untuk mencegah pasukan militer menambah titik-titik baru.
Penarikan ini terjadi di hari ketiga setelah pertempuran sengit antara pemberontak bersenjata dengan pasukan setia Presiden Bashar al-Assad.
Didukung Rusia secara militer, pasukan Assad mengepung kota terbesar di provinsi Idlib tersebut pada hari Senin (19/8). Bentrokan kemudian berlanjut selama tiga hari berturut-turut baik di dalam maupun sekitar Kota Khan Shaikhoun.
Khan Sheikhoun merupakan kota penting di Idlib karena terdapat jalan raya yang menghubungkan Damaskus dan Aleppo. Kota ini telah berada di tangan pemberontak sejak 2014 sehingga memutus jalur pemerintah Assad.
Oleh karenanya, sejak April lalu, Assad dengan bantuan Rusia melancarkan serangan untuk merebut kembali Idlib dan daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.
BERITA TERKAIT: