Dalam situasi seperti ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump merupakan sosok yang tepat untuk menjadi penengah.
p Begitu kata Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di akun Twitternya akhir pekan ini.
"Presiden Trump menawarkan untuk menengahi Kashmir. Ini adalah waktu untuk melakukannya ketika situasinya memburuk di sana dan di sepanjang LOC (garis kontrol) dengan tindakan agresif baru diambil oleh pasukan pendudukan India," kata Khan merujuk pada perbatasan
de facto yang membagi dua bagian Kashmir antara India dan Pakistan.
"Ini berpotensi meledak menjadi krisis regional," sambungnya, seperti dimuat
Reuters.
Komentar Khan muncul sehari setelah Pakistan menuduh India menggunakan bom curah ilegal dan menyebabkan dua warga sipil tewas serta 11 lainnya luka-luka di wilayah Kashmir yang disengketakan.
India membantah telah menggunakan senjata semacam itu.
Pasca komentar terbaru Khan, baik Kementerian Luar Negeri India dan Gedung Putih tidak segera mengeluarkan tanggapan.
Sebelumnya, pada bulan Juli lalu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah memintanya selama pertemuan di Jepang apakah dia ingin menjadi mediator di Kashmir.
Namun India membantah Modi pernah meminta mediasi semacam itu.
Kashmir sendiri merupakan wilayah yang diklaim oleh India dan Pakistan. Wiayab itu telah lama menjadi rebutan antara kedua negara tetangga itu.
BERITA TERKAIT: