"Anda tidak perlu datang ke Iran," kata Zarif di sela-sela pertemuan Kabinet dalam sambutan yang diarahkan pada Pompeo, (Rabu, 31/7).
Padahal, beberapa hari lalu, Pompeo dengan percaya diri menyatakan bahwa dia tudak takut untuk datang ke Iran demi melakukan pembicaraan.
Ketika ditanya apakah dia siap untuk melakukan perjalanan ke Iran, Pompeo menyatakan kesiapannya.
"Tentu. Jika itu panggilannya, saya dengan senang hati pergi ke sana. Saya akan menyambut baik kesempatan untuk berbicara langsung kepada orang-orang Iran," kata Pompeo seperti dimuat
Express.
Zarif, dalam keterangan berbeda di Twitter, mengatakan bahwa alih-alih datang ke Iran, Pompeo sebaiknya memberikan visa kepada wartawan Iran, sehingga mereka dapat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan mewawancarainya.
Zarif mengatakan, Pompeo selalu menolak permintaan semacam itu.
"(Dengan wawancara itu), Pompeo kemudian akan dapat menjelaskan mengapa dia dan bosnya menyebut Iran sebagai negara teroris," tulis Zarif di akun Twitternya.
BERITA TERKAIT: