Hampir Setahun Pemerintahan Imran Khan, Demonstrasi Seperti Enggan Berhenti di Pakistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 26 Juli 2019, 15:09 WIB
Hampir Setahun Pemerintahan Imran Khan, Demonstrasi Seperti Enggan Berhenti di Pakistan
PM Pakistan, Imran Khan, terus mendapat tekanan dari pihak oposisi/Net
rmol news logo Imran Khan tak bisa tenang menjalankan tugasnya sebagai Perdana Menteri Pakistan. Sejak resmi diangkat pada 18 Agustus 2018, Imran terus menerus mendapat serangan dari pihak oposisi. Bahkan, para oposisi kini tengah gencar melakukan demonstrasi menentang pemerintahan Khan.

Seperti diberitakan Al Jazeera, Kamis (25/7), setahun setelah Pemilihan Umum 2018 para oposisi serentak menggelar demonstrasi. Karachi, Peshawar, Lahore, Quetta, dan Ibu Kota Islamad dipenuhi para pendukung oposisi yang berdemonstrasi dalam rangka melawan pemerintahan PM Imran Khan.

Demonstrasi tersebut dipimpin oleh dua partai utama oposisi Pakistan. Yaitu Pakistan Muslim League-Nawaz (PML-N) dan Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F).

Pemimpin partai PML-N, Maryam Nawaz, menyatakan bahwa kemenangan Khan tidak murni. Khan bisa menang dalam Pemilu tahun lalu karena hasil suara telah dimanipulasi.

Pada Pemilu 2018, Khan berhasil mendapatkan 176 suara. Sedangkan pesaingnya, Shahbaz Sharif dari PML-N hanya mendapatkan 96 suara.

Kecurigaan kepada Khan muncul karena Pakistan Threek-e-Insaf (PTI) atau partai yang mengusung mantan atlet kriket itu tidak mendapatkan suara mayoritas. Sehingga menimbulkan isu bahwa Khan dibantu oleh pihak militer untuk memenangkan pemilu.

Sejak menjabat, Khan telah menangkap berbagai tokoh yang terjerat dalam kasus korupsi. Termasuk Shehbaz, mantan pesaing sekaligus paman Maryam Nawaz.

Maryam Nawaz sendiri kini sedang diselidiki atas kasus dugaan korupsi. Bahkan ayahnya, eks Perdana Menteri Nawaz Sharif, dilengserkan secara paksa pada 2017 karena terlibat skandal Panama Papers.

Uniknya, aksi demontrasi yang dilakukan para oposisi tidak langsung mengarah ke sasaran. Karena saat ini Imran Khan tengah melakukan perjalanan tiga hari ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Donald Trump terkait kasus Kashmir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA