Begitu keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Korea Utara, seperti dimuat
Reuters (Selasa, 17/7).
"Penghentian uji nuklir dan ICBM kami dan penangguhan latihan militer bersama Amerika Serikat, untuk semua maksud dan tujuannya, merupakan komitmen yang dibuat untuk meningkatkan hubungan bilateral. Itu bukan dokumen hukum yang tertulis di atas kertas," begitu keterangan Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Dalam pernyataan lain yang dimuat kantor berita Korea Utara
KCNA, seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatab terus melakukan latihan militer Dong Maeng musim panas ini. Korea Utara menganggap latihan tersebut sebagai latihan perang.
"Kami akan merumuskan keputusan kami tentang pembukaan, pembicaraan tingkat kerja, sambil mengawasi langkah Amerika Serikat," begitu kata jurubicara tersebut.
Sementara itu, jurubicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Letnan Kolonel Dave Eastburn, Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang bersiap untuk melakukan program pelatihan gabungan rutin. Namun dia menekankan bahwa latihan tersebut ditingkatkan untuk memfasilitasi diplomasi.
"Bekerja dengan (Korea Selatan), program pelatihan ini telah disesuaikan untuk menjaga kesiapan dan mendukung upaya diplomatik," kata Eastburn.
"Pelatihan gabungan rutin ini menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Korea Selatan, aliansi dan pertahanan semenanjung Korea melalui kegiatan yang meningkatkan kesiapan gabungan," sambungnya.