Hal itu diutarakan oleh Anggota dewan yang menasihati Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Khamenei, yakni Mohsen Rezaei dalam sebuah cuitan di Twitter.
"Jika Inggris tidak melepaskan kapal tanker minyak Iran, itu adalah tugas pihak berwenang untuk menyita sebuah kapal tanker minyak Inggris," tulisnya (Jumat, 5/7).
Diketahui bahwa marinir Kerajaan Inggris membantu para pejabat di Gibraltar untuk menyita kapal tanker Iran yakni super Grace 1 pada hari Kamis (4/7).
Dimuat
BBC, penyitaan dilakukan karena kapal itu diduga melanggar sanksi Uni Eropa karena membawa minyak dari Iran ke Kilang Baniya di kota pelabuhan Tartous di Suriah.
Pengadilan di Gibraltar memutuskan kapal itu bisa ditahan selama 14 hari lagi.
Iran kemudian memanggil duta besar Inggris di Teheran untuk melayangkan protes tentang penyitaan kapal itu.
Kementerian Luar Negeri Iran juga mengecam penyitaan kapal itu dan menuding, penyitaan itu ilegal. Iran menuduh Inggris bertindak atas perintah Amerika Serikat.
BERITA TERKAIT: