Polisi berhasil mengambil alih kendali atas gedung tersebut dan mengusir para pengunjuk rasa pasa Selasa pagi (2/7).
Polisi yang membawa perisai dan pentungan huru hara menembakkan gas air mata agar dapat masuk ke dalam gedung sejak dini hari tadi.
Aksi itu terpaksa dilakukan karena peringatan sebelumnya diabaikan oleh pengunjuk rasa.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan bahwa polisi menahan diri dalam menghadapi gelombang protes terbaru untuk mengguncang kota tersebut.
Dikabarkan
Al Jazeera, aksi itu sendiri bermula dari unjuk rasa damai kemarin (Senin, 1/7), di mana ribuan orang turun ke jalanan menolak RUU ekstradisi yang memungkinkan warga Hong Kong untuk diadili di China.
Namun segelintrinpengunjuk rasa membuat kerusuhan hingga memaksa masuk ke dalam gedung parlemen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: