Begitu kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Moussavi ketika ditanya tentang perang perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China awal pekan ini (Senin, 3/6).
"Amerika Serikat memperlakukan China melalui pendekatan intimidasi dan mencoba untuk memperkuat pertimbangan politik pada realitas ekonomi," jelasnya
"Republik Islam Iran percaya bahwa masalah ini adalah bentuk terorisme ekonomi dan harus dikutuk," Sambung Moussavi seperti dimuat
Press TV.
Diketahui bahwa Amerika Serikat dan China saling menerapkan tarif impor atas barang satu sama lain. Dua negara ekonomi terbesar di dunia ini telah bertukar tarif lebih dari 360 miliar dolar AS dalam perdagangan dua arah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: