Bantahan itu muncul setelah
The Wall Street Journal mengklaim Rusia akan memangkas jumlah pakar militernya di Venezuela dari sekitar 1.000 menjadi hanya beberapa lusin, di tengah krisis politik dan ekonomi yang mencengkeram negara Amerika Latin itu.
"Ini adalah satu lagi berita yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kenyataan. Pekerjaan sedang dilakukan sesuai dengan kewajiban yang ada, dan tidak ada pembicaraan tentang pemotongan," kata dutabesar Rusia untuk Caracas, Vladimir Zaemsky (Senin, 3/6), seperti dimuat
Press TV.
Kabar soal pemangkasan pakar militer Rusia di Venezuela itu mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Laporan itu menyebut bahwa kontraktor pertahanan negara Rusia Rostec, yang melatih pasukan Venezuela dan menawarkan saran untuk mengamankan kesepakatan senjata, akan mengurangi jumlah stafnya di Caracas.
Rusia sendiri diketahui menempatkan pakar militernya di Venezuela untuk mempertahankan kesiapan tempur mereka di tengah ancaman Amerika Serikat.
BERITA TERKAIT: