
Perancis menyerukan gencatan senjata tanpa syarat dalam konflik di Libya (Rabu, 7/5). Langkah itu diambil setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron bertemu dengan Perdana Menteri Libya Fayez al-Serraj yang didukung oleh Amerika Serikat.
"Memperhatikan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik Libya, dan untuk mengakhiri serangan militer yang diluncurkan ke Tripoli, Presiden Republik mendorong gencatan senjata tanpa syarat," kata kantor Macron dalam sebuah pernyataan.
"Dia menekankan perlunya melindungi populasi sipil. Dalam konteks ini, proposal diajukan untuk membatasi garis gencatan senjata, di bawah pengawasan internasional," tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Perang berkepanjangan di negara itu diketahui telah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya terpaksa angkat kaki dari rumah mereka. []
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: